Selasa, 19 Februari 2013

Tetap Bersabar dan Semangat!!!

Emang susah itu yang namanya mencari pekerjaan, disaat kuliah ingin rasanya cepat lulus dan cepat mendapat pekerjaan. siapa sih yang engga mau kerja, dapet duit, pengalaman, teman-teman baru, suasana baru, persaingan. cuma apa mau dikata semua itu butuh yang namanya proses serta kesabaran dan keberuntungan. jujur mulai dari 8 Desember 2012 saya lulus kuliah di salah satu perguruan tinggi jakarta hingga detik ini dalam menulis postingan di blog saya masih berusaha mengasah asa dengan sabar untuk mencari pekerjaan. bukannya engga ada yang interview untuk saya, tapi entah karena saya kurang beruntung dan belum rezeki saya, saya belum mendapatkan pekerjaan yang cocok hingga sekarang. terkadang rasa merasa diri ini gagal sering terlintas dipikiran dan membebani tubuh serta mental. titik nadir kejatuhan seakan menghantui saya setiap bangun dipagi hari melihat layar handphone dan berharap ada sebuah panggilan interview. ketika ada panggilan interview itu seakan melonjak semangat saya dan mental saya, saya kembali bersemangat dan berharap ini pekerjaan cocok dengan saya. tapi apa daya saya harus kembali bersabar lagi.

menjadi pengangguran saat ini bukan merupakan sesuatu yang bagus dan saya juga tidak meminta mengalami ini kepada tuhan, terkadang sebagai pengangguran saya mengalami dimana mental dan psikis saya jatuh, sebelunya disaat lulus kuliah tiap orang berekspektasi cepat mendapat pekerjaan dan meniti karir dan melaksanakan rencana kehidupan tidak terkecuali saya, banyak rencana yang ingin saya realisasikan jika saya mendapat pekerjaan yang menurut saya prospek kedepannya baik, cua ekpektasi saya berbanding terbalik dengan realita kehidupan daya yang mengharuskan saya menunda dulu rencana hidup saya hingga saya mendapat bintang jatuh atau hidayah dari tuhan sebuah pekerjaan.

menjadi pengangguran bukan ada hikmahnya, bagi saya menjadi pengangguran membuat saya lebih menghargai jerih payah dalam bekerja, jujur sekecil apapun itu seseorang mendapatkan gaji dari hasil ia berkerja itu tidak lebih baik dari saya yang pengangguran dan masih meminta uang kepada orang tua diumur saya ke 22 tahun yang seharusnya sudah dewasa dan sebaliknya bukan meminta tapi memberi. dan memberi pelajaran hidup bagi saya bahwa mencari uang itu tidak lah mudah, melihat orang tua banting tulang setiap harinya untuk menghidupi kita hingga sekarang membuat saya berfikir sudah seharusnya mereka digantikan oleh kita yang melayani sebagai mereka karena dengan ihklasnya menghidupi kita hingga detik ini.

menjadi pengangguran juga melatih diri kita dalam hal kesabaran, selalu optimis dan jangan patah semangat. kita diajarkan bersabar dalam menunggu panggilan interview dari perusahaan yang kita lamar, kita menumbuhkan rasa optimis dari diri kita ketika interview agar diterima, dan jika tidak kita jangan putus asa, kita harus kembali bersemangat. seperti kalimat dalam salah satu film hollywood terkenal "Buat apa kita jatuh? kita jatuh untuk belajar berdiri kembali". ketika kita jatuh kita belajar untuk bangun dan mengoreksi kesalahan agar pondasi kita berdiri lebih kokoh dari sebelumnya.
ketika melihat teman-teman sepermainan saya yang seangkatan saya sudah mendapat pekerjaan dan sedang meniti hidupnya, bukan tidak mungkin saya merasa iri dalam hati saya. saya sekaligus bangga punya teman-teman seperti mereka walau terkadang mereka membuat jengkel tapi ada rasa bangga saya terhadap mereka disamping rasa iri saya, kapan kah saya bisa menyusul mereka (?) saya cuma bisa bersabar, berusaha, tawakal dan berserah kepada Tuhan. kesabaran membawa kita kepada hasil yang lebih memuaskan, dan tidak ada yang tahu gimama kehidupan kita berjalan selnjutnya karena itu hanya tuhan yang tahu. alu saya teringat dari sebuah novel online berkata "Recana Tuhan itu INDAH", dan semoga indah untuk saya juga. tetap semangat serta mempertajam asa, sukses itu hak semua yang mau berusaha! dan saya punya sesuatu yang penting harus diperjuangkan dari sekarang!

Doakan saya ya :))

readmore »»